MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • BABEL/
  • Rakorwas di Pangkalpinang, Irjen Kementan Ingatkan 20 Persen Dana Desa untuk Pertanian
Rakorwas di Pangkalpinang, Irjen Kementan Ingatkan 20 Persen Dana Desa untuk Pertanian

Rakorwas di Pangkalpinang, Irjen Kementan Ingatkan 20 Persen Dana Desa untuk Pertanian

PANGKALPINANG, iNews.id – Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Itjen Kementan) mengingatkan kepada para kepala desa untuk mengalokasikan dana desa sebesar 20 persen bagi sektor pertanian. Hal itu untuk mendukung menjaga ketahanan pangan di tengah krisis pangan yang melanda dunia saat ini. 

“Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Nomor 201 Tahun 2022 ada alokasi kebijakan Kementerian Keuangan, untuk memberikan alokasi dana desa minimal 20 persen, untuk kegiatan pertanian,” kata Irjen Kementan, Jan Samuel Maringka dalam Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Bidang Ketahanan Pangan di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu (27/9/2023). 

Dia menegaskan, komitmen para kepala daerah sangat penting untuk sama-sama mengawasi penerbitan Perda Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B), sebagai upaya bersama dalam memberi perlindungan serta keberpihakan pengelolaan dana desa berbasis pertanian.  

“Selain itu kita mengimbau, Kementan bekerja sama dengan provinsi untuk mengingatkan kembali peraturan daerah terkait LP2B untuk perlindungan lahan pangan berkelanjutan. Artinya pembangunan infrastruktur boleh terus berjalan. Namun keberpihakan terhadap sektor pertanian harus tetap terus kita ingatkan,” ujar Jam Samuel. 

Dia berharap, dengan memanfaatkan 20 persen dari dana desa tersebut terbentuk lumbung pangan di setiap desa. 

“Ada 70.000 desa di seluruh Indonesia, kalau semua memiliki keberpihakan akan dibentuk lumbung-lumbung pangan, yang akan memperkuat kabupaten masing-masing, kemudian meningkatkan provinsi dan pada akhirnya dari desa untuk Indonesia,” tuturnya.

Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNewsBabel di Google News

Bagikan Artikel: